KOTA TUA I Silent Witness On Jakarta History

 Haloo guys! Sudah cukup lama sepertinya saya tidak menulis yang bertema pariwisata. Nah, kali ini saya akan bercerita dan berbagi pengetahuan mengenai salah satu objek wisata andalan masyarakat Jakarta. Yap, namanya KOTA TUA atau biasa disebut Kawasan Wisata Kota Tua, karena tidak hanya satu ya objek wisatanya. Jenis wisata yang satu ini tema utamanya adalah sejarah. Jadi, akan sangat cocok bagi kamu yang suka sekali dengan sejarah, khususnya sejarah kota Jakarta dan perkembangan budayanya. Apa saja yang bisa kamu nikmati di dalamnya? Yuk disimak!

Apa Yang Unik Dari Kota Tua?

Hmm yang satu ini agak sulit untuk dijawab karena banyaknya jumlah museum yang ada di kawasan Kota Tua. Akan tetapi, satu hal unik dan sangat menarik bagi saya adalah tempat ini menawarkan ilmu pengetahuan sekaligus spot foto yang menarik. Bahasa gaulnya instagramable lah ya (maaf kalau salah mengetik istilahnya hehe). Beberapa museum yang saya sempat kunjungi adalah Museum Bank Indonesia, Museum Sejarah Jakarta (Fatahillah), dan Museum Seni dan Keramik.

 


Museumnya Tentang Apa Saja?

Museumnya sangat beragam, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Museum Fatahillah : Isinya kurang lebih tentang sejarah wilayah Kota Jakarta dari zaman batu, kerajaan, hingga kolonial. Bahkan ada beberapa peninggalan barang praaksara yang ditampilkan. 
  • Museum Kesenian dan Keramik : Berisi lukisan, patung, dan peralatan hidup dari zaman batu sampai modern. Beberapa karyanya juga ada yang bertema perjuangan di masa penjajahan.
  • Museum Wayang : Nah, yang satu ini kok budayanya malah Jawa ya? Bukannya Kota Tua itu tentang Jakarta? Eitss jangan salah, ternyata jika melihat sejarah, budaya di Pulau Jawa itu sebenarnya berawal dari bentuk yang sama. Akan tetapi, lama-kelamaan membentuk ciri khas masing-masing daerah karena datangnya budaya dari luar Jawa, seperti Cina, Arab, dan India.
  • Museum Bank Indonesia : Kalau yang satu ini sudah pasti tentang uang ya, khususnya sejarah perkembangan Rupiah dari zaman kolonialisme sampai saat ini. Tapi bukan cuma itu, ada juga sejarah naik turun perekonomian Indonesia, salah satunya tentang krisis moneter tahun 1998 di Indonesia.
  • Museum Bahari : museum ini isinya ya sesuai namanya, yakni tentang dunia laut dan perkapalan di Indonesia dari zaman kolonialisme sampai masa kini. Pokoknya, masa kejayaan maritim Indonesia dijelaskan di tempat ini.
  • Museum Bank Mandiri : Kalau yang ini sebenarnya mirip dengan museum Bank Indonesia, bahkan letaknya berseberangan. Akan tetapi, fokusnya lebih kepada sejarah dari Bank Mandiri itu sendiri. Contohnya, ada ATM kuno dari masa ke masa.

 


 Ada Apa Saja Selain Museum?

Nah, selain museum, kamu juga dapat menikmati beberapa kuliner, seperti kerak telor, selendang mayang, soto betawi, dan lain sebagainya.  Disamping itu juga ada kafe dan tempat makan yang cukup menarik dan estetik. Tidak hanya itu, kamu juga bisa berfoto-foto di lapangan Kota Tua.


Berapa Harga Masuknya?

Perlu dicatat ya kalau masuk ke kawasan wisata Kota Tua itu gratis. Tapi, untuk masuk ke museumnya perlu membayar berkisar antara Rp2.000 - Rp5.000 (masing-masing museum ada yang berbeda). Kabar baik untuk mahasiswa/pelajar ada harga khusus yang kisarannya adalah Rp1.000 - Rp.2.000. Berdasarkan pengalaman saya, nanti pembayarannya itu memakai kartu atau e-money.


Perlu saya katakan bahwa kawasan wisata ini wajib sekali dikunjungi jika kalian sedang ada di Jakarta. Bagaimana? Tertarik untuk mengunjungi Kota Tua?

 


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KOTA TUA I Silent Witness On Jakarta History"

Posting Komentar